Tradisi Bikin Ketupat Tidak Hanya Lebaran

Tradisi Bikin Ketupat Tidak Hanya Lebaran
Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Ketupat, karena ketupat ini biasanya sering kita temukan pada saat Lebaran Idul Fitri, namun tidak hanya saat lebaran saja orang bikin ketupat ada tradisi orang - orang jawa atau sunda sering membuat ketupat pada bulan Safar dan bulan Ramadhan. Bagaimana ceritanya yuk kita baca artikel ini sampai selesai.

Sebelum berbicara tradisi bikin Ketupat atau Lepeut kita harus tahu dulu apa yang dinamakan ketupapat. Ketupat/Lepeut ialah sejenis makanan yang dibuat dari beras dan dibungkus dari anyaman daun kelapa yang masih muda.

Sejarah Ketupat

Kanjeng Sunan Kalijaga ialah yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa. Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BAKDA, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah lebaran. Pada hari yang disebut BAKDA KUPAT tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda. (http://islamidia.com)

Tradisi Bikin Ketupat dibulan Safar


Tradisi bikin ketupat dibulan safar disebut Tradisi Sedekah Kupat (ketupat) dan sudah berlangsung begitu lama sejak 1951. Penggagasnya KH. Tubagus Asyari pendiri Ponpes Bakom, Bogor.

“Rabu Wekasan merupakan rabu terakhir di bulan Safar. Pada hari itu Allah menurunkan 320 ribu bala untuk satu tahun. Bala itu konotasinya banyak seperti bencana alam dan penyakit. Untuk penolak bala itu melaksanakan shalat sunnah tolak bala terus melaksanakan sodakah (sedekah),” ujar ustad Miftahudin.


Bagi masyarakat, sedekahnya direalisasikan dengan membuat ketupat di rumah masing-masing kemudian dibagikan di majelis atau di masjid usai melaksanakan shalat sunnah dan bertawasul membaca surat Yasin. (http://jpnews.co.id)

Tradisi Bikin Ketupat dibulan Ramadhan

Tradisi bikin ketupat dibulan Ramadhan itu dikenal dengan istilah Qunutan atau Kupat Qunutan. Ketupat-ketupat yang sudah matang dibawa ke masjid menjelang Salat Tarawih dan kemudian dibagikan kembali kepada jemaah usai salat berlangsung dan uniknya, yang dibawa hanya ketupat, tanpa ada sayur ataupun lauk lainnya. 

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Pasir Gadung, Cikupa, Tangerang, Banten, H Asnawi, menjelaskan tradisi itu dikenal dengan Qunutan karena imam membacakan doa Qunut pada rakaat terakhir pelaksanaan Salat Witir.

Qunutan adalah tradisi lama yang masih diwariskan hingga saat ini. Tidak ada yang tahu pasti kapan dimulainya tradisi tersebut.

Ada yang menyebutkan tradisi itu telah berlangsung sejak zaman Kesultanan Demak ketika memperluas pengaruhnya ke daerah barat pada 1524. Sultan Cirebon, Sunan Gunung Jati, yang dibantu pasukan Demak menduduki pelabuhan Banten dan mendirikan Kesultanan Banten. (www.antaranews.com)

Nah, jadi sekarang kita tahu bahwa tradisi bikin ketupat itu tidak hanya pada HAri Lebaran Idul Fitri. Di daerah - daerah yang lain ternyata banyak yang membuat ketupat pada bulan Safar dan Bulan Ramadhan.

Culture Hiburan Nasional

Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!

  • Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
  • Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
  • Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense

Tampilkan Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel