Sejarah Kesultanan/Kerajaan Banten

Sejarah Kesultanan/Kerajaan Banten
Awal Berdirinya Kesultanan Banten

Sebelum tahun 1400an wilayah Banten boleh dikatakan sebagai wilayah yang sepi dari perdagangan. Hal ini dapat dipahami karena Selat Sunda pada waktu itu berada diluar jalur pelayaran dan perdagangan. Laut Jawalah yang lebih berperan sebagai jalur penghubung perlayaran dan perdagangan. Menjelang datangnya Islam peranan Banten mulai agak berarti, Banten yang saat itu masih dalam kekuasaan pajaran berperan sebagai pelabuhan lada. Kedudukannya menempati urutan kedua setelah Sunda Kelapa.
Portugis sangat berkempentingan dengan kedua pelabuhan lada di Sunda itu. Sebaliknya kerajaan Pajajaran pun memandang Portugis akan dapat membantunya dalam menghadapi orang Islam yang di Jawa Tengah telah berhasil mengambil alih kekuasaan dari tangan raja-raja bawahan maharaja Majapahit. Karenanya pada 1522 Raja Pajajaran yang mengambil gelar Samiam (Sang Hyang atau Sang Dewa) bersedia mengadakan perjanjian persahabatan dengan Portugis yang diwakili oleh Palnglima Henrique Leme.
Namun sebelum orang-orang portugis sempat mengambil manfaat dari perjanjian yang menguntungkan mereka, yaitu mendirikan pos perdaganan, kedua pelabuhan Pajajaran itu telah diduduki oleh orang-orang Islam Nurullah atau Syarif Hidayatullah yang kemudian bergelar Sunan Gunung Jati telah berhasil menduduki Banten beberapa tahun sesudah 1522 dan pada tahun 1527 berhasil merebut Bandar Sunda kelapa.
Nurullah sendiri datang ke Banten pada tahun 1525 atau 1526 atas perintah dari Sultan Demak saat itu yaitu Sultan Trenggono. Kedatangannya, di Jawa bagian barat itu membawa misi menyebarkan Islam, dan memperluas wilayah kekuasaaan Demak. Menurut cerita Jawa-Banten, sesudah sampai di Banten, ia segera berhasil meningkirkan bupati Sunda disitu untuk mengambil pemerintahan atas kota pelabuhan tersebut. Dalam hal itu ia mendapat bantuan militer dari Demak.
Langkah berikutnya untuk mengislamkan Jawa Barat ialah menduduki kota pelabuhan yang sudah tua, Sunda Kelapa, kira-kira tahun 1527. Perebutan kota yang sangat penting bagi perdagangan kerajaan Padjajaran ini berlangsung cukup sengit, karena letaknya tidak telalu jauh dari pusat kerajaan di Pakuan (Bogor). Sebagai tanda kota ini penting bagi masa depan Agama Islam, maka kota itu diberi nama Jayakarta. Orang Portugis yang tidak tahu kota itu telah diduduki orang-orang Islam, datang pada tahun 1527 untuk mendirikan pos perdagangan sebagai realisasi perjanjian dengan Sang Hyang pada tahun 1522 mendapat perlawanan bersenjata. (http://wawasansejarah.com)

Itulah awal mula berdirinya kesultanan Banten, semoga informasi ini bermanfaat buat kita semua
Nasional Pendidikan

Rekomendasi

Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!

  • Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
  • Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
  • Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense

Tampilkan Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel